Berikut ini ialah contoh naskah drama singkat pendek untuk 6 orang yang bisa kau pelajari bersama group yang ada untuk mempelajari pementasan drama di sekolah.
Drama diberikut ini berjudul 'salah sangka' yang bercerita mengenai sebuah kisah persahabatan 6 orang di sekolah yang sama. Silahkan disimak saja pola naskah drama pendek diberikut ini.
******
1. Alhadi Budianto as Budi
2. Cahayani Yogaswari as Ririn
3. Kurnia Vanie S as Corry
4. Muhammad Haris as Haris
5. Nurul Novria as Nurul
6. Venny Goretti as Venny
Di sebuah sekolah kesukaan, ada tiga orang siswa terkenal yang disegani. Mereka ialah Corry, Ririn, dan Venny yang terbiasa mendapat apapun dengan uang.
Namun ada juga golongan kedua, yang terdiri dari Nurul, Budi, dan Haris. Mereka pandai, namun tergolong siswa kurang bisa sehingga sering diremehkan oleh Corry, Ririn, dan Venny.
Suatu hari, Corry, Ririn, dan Venny hendak pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar. Namun Corry tidak berhasil menemukan uangnya yang seingatnya diletakkan di tas.
Ririn: ”Cor, Ven, kita ke kantin yuk!”
Venny: ”Ayo, perutku sudah lapar sekali!”
Corry: (sambil membuka-buka tasnya)”Aku juga”
(Ririn dan Venny berjalan diberiringan meninggalkan kelas)
Corry: (setengah berteriak) ”Eh, tunggu!”
Venny: ”Kenapa, Cor?”
(Ririn dan Venny berbalik ke arah Corry)
Corry: ”Uang saya hilang nih! Kalian liat nggak?”
Ririn: ”Hah? berapa? Coba periksa lagi, mungkin aja terselip”
Corry: ”Nggak mungkin, Rin. Aku masih ingat tadi meletakkan uang itu disini” (menunjuk bab depan tasnya)
Ririn: ”Hmmmm...mendingan geledah aja tiruana tas, Cor!”
Venny: ”Tunggu, geledahnya nanti aja waktu tiruananya udah di dalam kelas, kan nggak yummy sama yang lain, Cor”
Corry: ”Yaudahlah”
Ririn: ”Mendingan ssekarang kita ke kantin, semoga saya yang traktir!”(menarik tangan Corry dan Venny keluar kelas)
(Semua siswa telah berada di dalam kelas)
Ririn: ”Teman-teman ada yang ngeliat uang Corry nggak?”
Haris: ”Berapa uangnya?”
Corry: ”500 ribu, tau nggak?”
Hari: (menggeleng)
Ririn: ”Ya udah, geledah aja tas mereka tiruana!”(Ririn berjalan menuju meja Budi yang sedang membaca buku dan eksklusif menggeledah tasnya)
Ririn: ”Loh, ini uangnya!” (mengacungkan uang 500 ribu)
Budi: (meletakkan bukunya)”Bukan! itu uang yang didiberikan ayahku tadi pagi dan akan kugunakan untuk membayar uang sekolah”(merebut uang itu dari tangan Ririn)
Haris: ”Ya, itu uang Budi! Bahkan tadi pagi saya melihat ayahnya sendiri yang memdiberikan uang itu kepada Budi!”
Corry: ”Nggak nyangka, ya! Orang yang selama ini kuanggap baik dan jujur ternyata bisa mencuri uangku! Budi, kau sadar diri dong! Kurang baik apa saya ke kamu!”
Budi: ”Tapi kan.....”
Nurul: ”Kamu nggak boleh gitu, Cor! Belum tentu Budi yang mengambil uang itu! Siapa tau uang itu benar-benar pemdiberian ayahnya!”
Corry: ”Nggak mungkin! saya yakin itu uang aku! Nggak mungkin juga kan, Budi punya uang sebanyak ini!” (merebut uang dari tangan Budi)
Venny: ”Ya sudahlah, nanti aja dilema ini diselesaikan. Sekarang kan sedang jam kosong, sebaiknya kau menenangkan diri dulu ke luar kelas. Aku tidak ikut, ya, mau mengerjakan PR dulu! Hehehe..” (mengangkat buku PRnya)
(Ririn dan Corry berjalan keluar kelas)
Haris :”Sudahlah, Bud. Nggak usah terlalu dipikirkan”
Budi :”Tapi kenapa tiruananya menuduh aku?”
Nurul :”Kalau kau nggak salah kenapa harus takut?”
(Venny berjalan menuju meja Budi dan eksklusif duduk di sebelah Nurul)
Venny :”Aku tau siapa yang mencuri uang itu”
Nurul :”Hah?! siapa?!”(setengah berteriak)
Venny :”Ssstt....Ririn”
Budi :”Nggak boleh menuduh orang sembrono, Ven!”
Haris :”Lagipula kayaknya nggak mungkin Ririn yang mengambil uang itu”
Venny :”Tapi itulah kenyataannya. Biar nanti saya yang memdiberitahu Corry. Kalian tidak usah gelagapan”
Budi :”Baiklah, terimakasih ya, Ven. Kamu mau membantu kami”
Venny :(mengangguk dan kembali ke mejanya)
(Corry dan Ririn memasuki kelas)
Venny :(berteriak dengan lantang)”Teman-teman, kini saatnya kalian tau, siapa yang sebetulnya mengambil uang Corry! beliau ialah orang terdekat yang paling dipercayainya!”
Corry :”Jadi......kamu,Rin?”(memandang tidak percaya ke arah Ririn)
Ririn :”Iya, Kenapa?! Mau marah? Silahkan!”
Corry :”Sial!! selama ini saya sangat percaya sama kamu! Tapi kenapa kau berkhianat, Rin? Kenapa kau tega sama aku?!”
Ririn :”Kamu yang buat saya berubah, Cor! kau yang memaksa saya untuk ngikutin gaya hidupmu! Aku tertekan, Cor!”
Budi :”Sudahlah.....kenapa jadi kalian yang bertengkar? Maafkan aja, Cor. Aku tau kondisi keuangan Ririn sedang susah, kemarin saya melihat beliau mendaftar beasiswa untuk anak kurang mampu”
Corry :”Tapi.....kamu kok nggak pernah cerita, Rin?”
Ririn :”Iya, memang saya yang salah. Maafkan aku, saya nggak pernah dongeng sama kamu, alasannya ialah saya nggak mau merepotkan kamu, Cor”
Corry :(tertunduk)
Nurul :”Maafin aja, Cor. Kan beliau udah jujur”
Venny :”Iya, nggak seharusnya kita bertengkar kayak gini”
Corry :(tersenyum)”Iya, Rin. Maafin saya juga, ya. Lain kali, jikalau kau butuh sesuatu, dongeng aja ke aku,siapa tau saya bisa bantu”
Ririn :(tersenyum dan mengangguk)
(Corry dan Ririn berjabat tangan)
Nurul :”Eh, kayaknya ada yang ketinggalan, deh!”
Haris :”Apa?”
Nurul :”Ada yang belum dimintain maaf, tuh!”
Corry :”Oiya, maafkan saya ya, Bud! saya salah sangka ke kamu!”
Budi :”Iya, nggak apa-apa, Cor. Aku nggak murka kok sama kalian tiruana!”
Venny :”Ya iyalah....Budi nggak mungkin murka sama Corry, kan kalian tiruana tau kalo Budi rahasia ada sesuatu sama Corry..”
Ririn, Haris, Nurul, Venny :”CIEEE!!!”
Itulah drama yang kami tampilin, sekian dan terima duit hehehe semoga mempunyai kegunaan buat yang lagi nyari naskah drama perihal kehidupan sehari-hari:) Kalo mau copas cantumin sumbernya ya, alasannya ialah naskah ini juga banyak macam kami bersama :D *siighh*
Assalamu'alaikum
******
Demikianlah pola naskah drama singkat untuk 6 orang yang bisa dibagikan pada postingan kali ini, jangan lupa untuk tiba kembali melihat pola teks drama lainnya yang akan segera dibagikan.
artikel terkait:
- contoh teks eksposisi dan strukturnya
- contoh resensi buku non fiksi
Drama diberikut ini berjudul 'salah sangka' yang bercerita mengenai sebuah kisah persahabatan 6 orang di sekolah yang sama. Silahkan disimak saja pola naskah drama pendek diberikut ini.
Contoh Naskah Drama
******
Salah Sangka
Cast:1. Alhadi Budianto as Budi
2. Cahayani Yogaswari as Ririn
3. Kurnia Vanie S as Corry
4. Muhammad Haris as Haris
5. Nurul Novria as Nurul
6. Venny Goretti as Venny
Di sebuah sekolah kesukaan, ada tiga orang siswa terkenal yang disegani. Mereka ialah Corry, Ririn, dan Venny yang terbiasa mendapat apapun dengan uang.
Namun ada juga golongan kedua, yang terdiri dari Nurul, Budi, dan Haris. Mereka pandai, namun tergolong siswa kurang bisa sehingga sering diremehkan oleh Corry, Ririn, dan Venny.
Suatu hari, Corry, Ririn, dan Venny hendak pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar. Namun Corry tidak berhasil menemukan uangnya yang seingatnya diletakkan di tas.
Ririn: ”Cor, Ven, kita ke kantin yuk!”
Venny: ”Ayo, perutku sudah lapar sekali!”
Corry: (sambil membuka-buka tasnya)”Aku juga”
(Ririn dan Venny berjalan diberiringan meninggalkan kelas)
Corry: (setengah berteriak) ”Eh, tunggu!”
Venny: ”Kenapa, Cor?”
(Ririn dan Venny berbalik ke arah Corry)
Corry: ”Uang saya hilang nih! Kalian liat nggak?”
Ririn: ”Hah? berapa? Coba periksa lagi, mungkin aja terselip”
Corry: ”Nggak mungkin, Rin. Aku masih ingat tadi meletakkan uang itu disini” (menunjuk bab depan tasnya)
Ririn: ”Hmmmm...mendingan geledah aja tiruana tas, Cor!”
Venny: ”Tunggu, geledahnya nanti aja waktu tiruananya udah di dalam kelas, kan nggak yummy sama yang lain, Cor”
Corry: ”Yaudahlah”
Ririn: ”Mendingan ssekarang kita ke kantin, semoga saya yang traktir!”(menarik tangan Corry dan Venny keluar kelas)
(Semua siswa telah berada di dalam kelas)
Ririn: ”Teman-teman ada yang ngeliat uang Corry nggak?”
Haris: ”Berapa uangnya?”
Corry: ”500 ribu, tau nggak?”
Hari: (menggeleng)
Ririn: ”Ya udah, geledah aja tas mereka tiruana!”(Ririn berjalan menuju meja Budi yang sedang membaca buku dan eksklusif menggeledah tasnya)
Ririn: ”Loh, ini uangnya!” (mengacungkan uang 500 ribu)
Budi: (meletakkan bukunya)”Bukan! itu uang yang didiberikan ayahku tadi pagi dan akan kugunakan untuk membayar uang sekolah”(merebut uang itu dari tangan Ririn)
Haris: ”Ya, itu uang Budi! Bahkan tadi pagi saya melihat ayahnya sendiri yang memdiberikan uang itu kepada Budi!”
Corry: ”Nggak nyangka, ya! Orang yang selama ini kuanggap baik dan jujur ternyata bisa mencuri uangku! Budi, kau sadar diri dong! Kurang baik apa saya ke kamu!”
Budi: ”Tapi kan.....”
Nurul: ”Kamu nggak boleh gitu, Cor! Belum tentu Budi yang mengambil uang itu! Siapa tau uang itu benar-benar pemdiberian ayahnya!”
Corry: ”Nggak mungkin! saya yakin itu uang aku! Nggak mungkin juga kan, Budi punya uang sebanyak ini!” (merebut uang dari tangan Budi)
Venny: ”Ya sudahlah, nanti aja dilema ini diselesaikan. Sekarang kan sedang jam kosong, sebaiknya kau menenangkan diri dulu ke luar kelas. Aku tidak ikut, ya, mau mengerjakan PR dulu! Hehehe..” (mengangkat buku PRnya)
(Ririn dan Corry berjalan keluar kelas)
Haris :”Sudahlah, Bud. Nggak usah terlalu dipikirkan”
Budi :”Tapi kenapa tiruananya menuduh aku?”
Nurul :”Kalau kau nggak salah kenapa harus takut?”
(Venny berjalan menuju meja Budi dan eksklusif duduk di sebelah Nurul)
Venny :”Aku tau siapa yang mencuri uang itu”
Nurul :”Hah?! siapa?!”(setengah berteriak)
Venny :”Ssstt....Ririn”
Budi :”Nggak boleh menuduh orang sembrono, Ven!”
Haris :”Lagipula kayaknya nggak mungkin Ririn yang mengambil uang itu”
Venny :”Tapi itulah kenyataannya. Biar nanti saya yang memdiberitahu Corry. Kalian tidak usah gelagapan”
Budi :”Baiklah, terimakasih ya, Ven. Kamu mau membantu kami”
Venny :(mengangguk dan kembali ke mejanya)
(Corry dan Ririn memasuki kelas)
Venny :(berteriak dengan lantang)”Teman-teman, kini saatnya kalian tau, siapa yang sebetulnya mengambil uang Corry! beliau ialah orang terdekat yang paling dipercayainya!”
Corry :”Jadi......kamu,Rin?”(memandang tidak percaya ke arah Ririn)
Ririn :”Iya, Kenapa?! Mau marah? Silahkan!”
Corry :”Sial!! selama ini saya sangat percaya sama kamu! Tapi kenapa kau berkhianat, Rin? Kenapa kau tega sama aku?!”
Ririn :”Kamu yang buat saya berubah, Cor! kau yang memaksa saya untuk ngikutin gaya hidupmu! Aku tertekan, Cor!”
Budi :”Sudahlah.....kenapa jadi kalian yang bertengkar? Maafkan aja, Cor. Aku tau kondisi keuangan Ririn sedang susah, kemarin saya melihat beliau mendaftar beasiswa untuk anak kurang mampu”
Corry :”Tapi.....kamu kok nggak pernah cerita, Rin?”
Ririn :”Iya, memang saya yang salah. Maafkan aku, saya nggak pernah dongeng sama kamu, alasannya ialah saya nggak mau merepotkan kamu, Cor”
Corry :(tertunduk)
Nurul :”Maafin aja, Cor. Kan beliau udah jujur”
Venny :”Iya, nggak seharusnya kita bertengkar kayak gini”
Corry :(tersenyum)”Iya, Rin. Maafin saya juga, ya. Lain kali, jikalau kau butuh sesuatu, dongeng aja ke aku,siapa tau saya bisa bantu”
Ririn :(tersenyum dan mengangguk)
(Corry dan Ririn berjabat tangan)
Nurul :”Eh, kayaknya ada yang ketinggalan, deh!”
Haris :”Apa?”
Nurul :”Ada yang belum dimintain maaf, tuh!”
Corry :”Oiya, maafkan saya ya, Bud! saya salah sangka ke kamu!”
Budi :”Iya, nggak apa-apa, Cor. Aku nggak murka kok sama kalian tiruana!”
Venny :”Ya iyalah....Budi nggak mungkin murka sama Corry, kan kalian tiruana tau kalo Budi rahasia ada sesuatu sama Corry..”
Ririn, Haris, Nurul, Venny :”CIEEE!!!”
Itulah drama yang kami tampilin, sekian dan terima duit hehehe semoga mempunyai kegunaan buat yang lagi nyari naskah drama perihal kehidupan sehari-hari:) Kalo mau copas cantumin sumbernya ya, alasannya ialah naskah ini juga banyak macam kami bersama :D *siighh*
Assalamu'alaikum
******
Demikianlah pola naskah drama singkat untuk 6 orang yang bisa dibagikan pada postingan kali ini, jangan lupa untuk tiba kembali melihat pola teks drama lainnya yang akan segera dibagikan.
artikel terkait:
- contoh teks eksposisi dan strukturnya
- contoh resensi buku non fiksi
Advertisement